• MTS RAUDHATUL JANNAH PALANGKA RAYA
  • Dari dan Untuk Semua Golongan

Siswa MTs Raudhatul Jannah Belajar Langsung dari Alam Bersama BNF di Desa Tahawa

Udara pagi di Desa Wisata Tahawa terasa sejuk, menyusup perlahan ke kulit, seolah ikut mengundang siapa pun untuk tenang sejenak dan mendengar suara alam. Kabut tipis masih menggantung rendah di antara pepohonan gambut yang menjulang rapi, sementara tanah hitam basah di bawah kaki menyimpan aroma khas hutan basah yang kuat. Di sinilah, jauh dari hiruk pikuk kelas dan papan tulis, siswa MTs Raudhatul Jannah mengawali pelajaran hari itu, Minggu (12/10/2025).

Mereka turun dari kendaraan dengan ransel kecil di punggung, beberapa membawa buku catatan, sebagian lagi menenteng botol minum. Tidak ada seragam upacara atau buku pelajaran tebal—yang ada hanyalah semangat belajar di ruang kelas alam. Kegiatan edukasi ini difasilitasi oleh Borneo Nature Foundation (BNF), sebuah lembaga yang selama ini aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan gambut.

Sejak awal, tim BNF menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah sekadar kunjungan wisata. “Kami ingin anak-anak belajar langsung dari hutan. Alam menjadi guru, mereka cukup membuka mata dan hati,” ujar salah satu fasilitator BNF saat memberikan pengarahan pembuka di bawah rindangnya pohon besar.
Sebelum memasuki kawasan hutan, para siswa dikumpulkan di area terbuka. Suasana pagi masih teduh, hanya terdengar suara jangkrik dan burung yang bersahutan. Tim edukasi menjelaskan rencana kegiatan hari itu: jelajah hutan, observasi panca indera, pengenalan sumber mata air, dan penulisan refleksi pengalaman. Setiap siswa diminta menyimpan ponsel mereka—bukan sebagai bentuk larangan, melainkan agar perhatian mereka sepenuhnya tertuju pada alam di sekeliling.

Setelah pembagian kelompok kecil, barisan siswa mulai bergerak menyusuri jalur setapak. Langkah mereka tertib, teratur, dan pelan. Beberapa siswa sesekali menunduk mengamati jejak kaki hewan, ada yang menengadah melihat bentuk tajuk pohon, dan ada juga yang mencatat setiap hal kecil yang mereka temukan. Seiring makin dalam mereka masuk ke kawasan hutan gambut, suara mesin kendaraan menghilang sama sekali, digantikan oleh desir angin dan suara alam yang tenang.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka belajar dengan cara yang tidak biasa. Mereka menyentuh, mencium, mendengar—dan itu membuat pengetahuan jadi lebih hidup,” ujar Sri Harum Perwani, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum yang ikut mendampingi kegiatan tersebut.

Di tengah perjalanan, para siswa berhenti di sebuah titik sumber mata air berbuih—ciri khas kawasan gambut. Di sana, fasilitator BNF menjelaskan bagaimana tanah gambut menyimpan air dalam jumlah besar dan mengatur keseimbangan lingkungan. Siswa diminta mengamati tekstur tanah yang lembek, mencatat apa yang mereka rasakan, dan membayangkan dampak jika hutan-hutan seperti ini hilang.

Tak hanya belajar tentang alam, mereka juga diperkenalkan pada pasah patahu, salah satu situs budaya masyarakat lokal yang masih dijaga kelestariannya. Melalui penjelasan pemandu, siswa memahami bahwa pelestarian hutan tidak hanya soal pohon, tapi juga tentang warisan budaya dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Ustaz Mahmudi, wali kelas yang turut mendampingi, menekankan pentingnya sikap disiplin dan tanggung jawab selama kegiatan berlangsung.

“Hutan ini bukan taman bermain. Di sinilah kita belajar menghormati kehidupan yang lebih besar dari kita sendiri. Itulah sebabnya setiap langkah harus hati-hati, setiap tindakan harus dipikirkan,” ujarnya dengan nada tegas namun hangat.

Aturan dan Etika di Hutan
Sebelum perjalanan dimulai, siswa menerima pengarahan mengenai aturan dasar di hutan. Hal ini penting agar kegiatan berjalan aman dan tidak merusak ekosistem.Hal yang boleh dilakukan:
• Menjaga ketenangan agar satwa tidak terganggu.
• Bertanya dan berdiskusi dengan pemandu.
• Menjaga kebersihan dan membawa sampah kembali.
• Menulis atau mendokumentasikan hasil pengamatan.

Sedangkan yang tidak boleh dilakukan:
• Memetik, mencabut, atau merusak tanaman.
• Berteriak atau membuat kebisingan yang mengganggu satwa.
• Berpisah dari kelompok tanpa izin.
• Mencemari air atau membuang sampah di hutan.

Tim edukasi BNF juga memberi penjelasan mengapa aturan ini penting. Setiap tindakan kecil manusia bisa berdampak besar bagi ekosistem. Bahkan suara keras dapat membuat burung-burung menjauh dari sarangnya atau hewan kecil bersembunyi lebih dalam.

Setelah hampir dua jam menjelajahi hutan, rombongan kembali ke titik awal. Pakaian beberapa siswa tampak kotor oleh tanah, tapi wajah mereka berseri-seri. Sebagai penutup kegiatan, mereka diminta menuliskan refleksi: apa saja yang dilihat, didengar, dicium, dirasakan, dan dipelajari selama berada di tengah hutan.

“Belajar di alam terasa menyenangkan. Saya jadi tahu bentuk tanah gambut, suara burung, dan bagaimana rasanya berada jauh dari kebisingan kota. Saya jadi lebih menghargai alam,” ungkap salah satu siswa sambil tersenyum.

“Kegiatan ini bukan hanya soal pengetahuan lingkungan,” tambah fasilitator BNF di akhir acara. “Ini tentang membangun kesadaran ekologis. Kalau sejak muda anak-anak sudah mengenal alam dengan cara seperti ini, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli dan melindungi.”

Kegiatan edukasi lapangan di Desa Tahawa ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi lingkungan. Dengan suasana belajar yang menyatu dengan alam, para siswa tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan empati, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap bumi tempat mereka berpijak.

Matahari sudah mulai tinggi saat rombongan bersiap kembali. Kabut pagi telah sirna, tapi kesan dari perjalanan singkat di hutan gambut Tahawa itu akan tertinggal lama dalam ingatan mereka—lebih lama dari pelajaran apa pun di dalam ruang kelas.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Upacara Bendera Gabungan MA dan MTs Raudhatul Jannah, Polsek Sebangau Ajak Pelajar Jadi Pelopor Tertib dan Disiplin

Upacara bendera gabungan MA dan MTs Raudhatul Jannah pada Senin (13/10/2025) berlangsung tertib dan lancar di halaman madrasah. Dalam kesempatan ini, pembina upacara adalah Aiptu Supriy

14/10/2025 08:41 - Oleh Administrator - Dilihat 6 kali
Siswa MTs Raudhatul Jannah Ekspresikan Kepedulian Lingkungan Lewat Poster

MTs Raudhatul Jannah Palangka Raya kembali menggelar kegiatan edukasi lingkungan bekerja sama dengan Borneo Nature Foundation (BNF), Kamis (9/10/2025). Kali ini, kegiatan difokuskan di

12/10/2025 09:31 - Oleh Administrator - Dilihat 13 kali
Belajar Sambil Bermain, Siswa MTs Raudhatul Jannah Kenali Primata Kalimantan Bersama BNF

Palangka Raya, Humas -- Siswa kelas VIII MTs Raudhatul Jannah Palangka Raya mengikuti kegiatan edukasi konservasi bersama Borneo Nature Foundation (BNF) dengan tema Primata Kalimantan

16/09/2025 15:34 - Oleh Administrator - Dilihat 39 kali
MTs Raudhatul Jannah Gelar Rapat Bahas Jadwal dan Program Madrasah

Palangka Raya, Humas -- MTs Raudhatul Jannah Palangka Raya menggelar rapat guru, Senin (1/9/2025) di ruang guru. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Madrasah ini dihadiri oleh seluruh dew

16/09/2025 15:30 - Oleh Administrator - Dilihat 45 kali
Siswa MTs Raudhatul Jannah Antusias Ikuti Simulasi OMI 2025, Siap Ukir Prestasi!

Palangka Raya, Humas -- Menjelang pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Kota Palangka Raya Tahun 2025, siswa MTs Raudhatul Jannah Palangka Raya mengikuti simulasi OMI

16/09/2025 15:23 - Oleh Administrator - Dilihat 38 kali
Siswa MTs Raudhatul Jannah Ikuti Simulasi OMI, Besok Resmi Dibuka di MTsN 1 Palangka Raya

Simulasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) jenjang MTs/SMP bidang Matematika, IPA, dan IPS digelar di MTsN 1 Kota Palangka Raya pada Senin, 8 September 2025. Kegiatan berlangsung puk

15/09/2025 13:54 - Oleh Administrator - Dilihat 39 kali
Siswa MTs Raudhatul Jannah Ikuti Simulasi OMI, Besok Resmi Dibuka di MTsN 1 Palangka Raya

Simulasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) jenjang MTs/SMP bidang Matematika, IPA, dan IPS digelar di MTsN 1 Kota Palangka Raya pada Senin, 8 September 2025. Kegiatan berlangsung puk

15/09/2025 13:53 - Oleh Administrator - Dilihat 42 kali
MATSAMA Hari Kedua: Tanamkan Moderasi, Waspadai Radikalisme, Cegah Bullying

Kegiatan hari kedua Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MTs Raudhatul Jannah Palangka Raya Rabu (16/07/2025) berlangsung dengan suasana yang interaktif dan penuh kesadaran nilai

16/07/2025 19:29 - Oleh Administrator - Dilihat 137 kali
MATSAMA Hari Pertama di MTs Raudhatul Jannah: Menyusuri Sejarah, Meresapi Visi, dan Menyulam Semangat Baru

MTs Raudhatul Jannah Palangka Raya memulai kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) dengan nuansa hangat, penuh makna, dan semangat kebersamaan. Sebanyak 69 peserta didik ba

15/07/2025 19:59 - Oleh Administrator - Dilihat 171 kali
Langkah Baru, Semangat Baru: MA dan MTs Raudhatul Jannah Sambut Tahun Ajaran dengan Harapan dan Harapan

Senin, 14 Juli 2025 menjadi momen istimewa bagi keluarga besar MA dan MTs Raudhatul Jannah. Di hari pertama tahun ajaran baru 2025/2026 semester ganjil, suasana semangat dan harapan bar

14/07/2025 17:07 - Oleh Administrator - Dilihat 169 kali